Selasa, 16 Februari 2016

Budidaya Tabulampot sawo agar berbuah manis dan lebat

Buah Sawo bagi sebahagian kita orang Indonesia, tentu telah mengenal buah sawo. Bahkan tidak sedikit yg suka buah sawo ini & menganggapnya juga sebagai buah idola. Buah berwarna kecoklatan ini jika telah matang benar-benar amat sangat lezat. Daging buah terhadap kebanyakan lembut, berair & terasa manis. Aroma buah sawo serta amat khas, harum menggugah selera.

Di kampung-kampung di P. Jawa tidak sedikit dijumpai pohon sawo yg akbar & rindang. Daunnya yg mungil tapi rapat dapat menahan sinar matahari maka tak tembus hingga ke tanah. Keadaan ini menciptakan pohon sawo tidak jarang ditanam di halaman yang merupakan pohon peneduh. Buah sawo muncul di pucuk ranting. Di tiap-tiap pucuk ranting sanggup muncul 1 – 4 buah sawo.





Aku termasuk juga yg suka buah sawo. Tiap-tiap menonton buah sawo tentu tergoda utk membeli. Sbg bentuk kecintaan aku kepada buah sawo, aku menanam satu pohon di hunian. Namun lantaran hidup di kota bersama halaman sempit, sehingga pohon sawo aku tanam di pot agung. Pohon yg aku punya ini telah berumur lebih 10th kini, & telah berbuah sejak batangnya masihlah se gede ibu jari orang dewasa.

Lantaran ditanam di pot, pohon sawo ini tak sanggup tumbuh agung meski usianya telah lanjut umur. Disaat ini tingginya tak lebih dari 2 meter. Tapi pohon sawo aku ini tak sempat sepi berbuah. Tiap-tiap kala tentu ada saja buahnya. Ada kalanya buahnya muncul tidak sedikit, tapi ada kalanya cuma sekian banyak biji saja.



Perawatannya teramat gampang, pohon sawo bukanlah kategori pohon yg manja. Pass dikasih pupuk 3 bulan sekali pohon dapat masih subur & rajin berbuah. Menjadi bagi brothers dan sisters yg mau miliki tamanan buah namun terkendala lahan yg sempit, pohon sawo dalam pot kemungkinan alternatif. Selamat coba..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar